Senin, 25 Juli 2011

The Best Islamic Novel-Habiburrahman El-Shirazy

Habiburrahman El Shirazy (lahir di Semarang, Jawa Tengah, 30 September 1976; umur 34 tahun) adalah Novelis No. 1 Indonesia (dinobatkan oleh INSANI UNIVERSITAS DIPONEGORO (UNDIP) Semarang). Selain novelis, sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini juga dikenal sebagai sutradara, dai, dan penyair. Karya-karyanya banyak diminati tak hanya di Indonesia, tapi juga di mancanegara seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan dan Australia. Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi pembaca. Di antara karya-karyanya yang telah beredar di pasaran adalah Ayat-Ayat Cinta (telah dibuat versi filmnya, 2004), Di Atas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih (2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Desember, 2007) Dalam Mihrab Cinta (2007), Bumi Cinta, (2010) dan The Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, dan Bulan Madu di Yerussalem.

Pendidikan

Memulai pendidikan menengahnya di MTs Futuhiyyah 1 Mranggen sambil belajar kitab kuning di Pondok Pesantren Al Anwar, Mranggen, Demak di bawah asuhan K.H. Abdul Bashir Hamzah. Pada tahun 1992 ia merantau ke kota budaya Surakarta untuk belajar di Madrasah Aliyah Program Khusus (MAPK) Surakarta, lulus pada tahun 1995. Setelah itu melanjutkan pengembaraan intelektualnya ke Fakultas Ushuluddin, Jurusan Hadist Universitas Al-Azhar, Kairo dan selesai pada tahun 1999. Pada tahun 2001 lulus Postgraduate Diploma (Pg.D) S2 di The Institute for Islamic Studies di Kairo yang didirikan oleh Imam Al-Baiquri.

Aktivitas

Selama di Kairo

Ketika menempuh studi di Kairo, Mesir, Kang Abik pernah memimpin kelompok kajian MISYKATI (Majelis Intensif Yurisprudens dan Kajian Pengetahuan Islam) di Kairo (1996-1997). Pernah terpilih menjadi duta Indonesia untuk mengikuti "Perkemahan Pemuda Islam Internasional Kedua" yang diadakan oleh WAMY (The World Assembly of Moslem Youth) selama sepuluh hari di kota Ismailia, Mesir (Juli 1996). Dalam perkemahan itu, ia berkesempatan memberikan orasi berjudul Tahqiqul Amni Was Salam Fil ‘Alam Bil Islam (Realisasi Keamanan dan Perdamaian di Dunia dengan Islam). Orasi tersebut terpilih sebagai orasi terbaik kedua dari semua orasi yang disampaikan peserta perkemahan tersebut. Pernah aktif di Mejelis Sinergi Kalam (Masika) ICMI Orsat Kairo (1998-2000). Pernah menjadi koordinator Islam ICMI Orsat Kairo selama dua periode (1998-2000 dan 2000-2002). Sastrawan muda ini pernah dipercaya untuk duduk dalam Dewan Asaatidz Pesantren Virtual Nahdhatul Ulama yang berpusat di Kairo. Dan sempat memprakarsai berdirinya Forum Lingkar Pena (FLP) dan Komunitas Selama di Indonesia
Setibanya di tanah air pada pertengahan Oktober 2002, ia diminta ikut mentashih Kamus Populer Bahasa Arab-Indonesia yang disusun oleh KMNU Mesir dan diterbitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, (Juni 2003). Ia juga diminta menjadi kontributor penyusunan Ensiklopedia Intelektualisme Pesantren: Potret Tokoh dan Pemikirannya, (terdiri atas tiga jilid ditebitkan oleh Diva Pustaka Jakarta, 2003).
Antara tahun 2003-2004, ia mendedikasikan ilmunya di MAN I Jogjakarta. Selanjutnya sejak tahun 2004 hingga 2006, ia menjadi dosen Lembaga Pengajaran Bahasa Arab dan Islam Abu Bakar Ash Shiddiq UMS Surakarta.
Kini novelis tersebut tinggal di kota Salatiga. Aktivitas kesehariannya lebih banyak digunakan untuk memenuhi undangan mengisi seminar dan ceramah, di samping juga menulis novel yang menjadi pekerjaan utamanya dan sesekali menulis skenario sinetron untuk Sinemart (sebuah rumah produksi yang menaungi karya-karyanya di dunia perfilman dan persinetronan).

Prestasi

Kang Abik, demikian novelis ini biasa dipanggil adik-adiknya, semasa di SLTA pernah menulis teatrikal puisi berjudul Dzikir Dajjal sekaligus menyutradarai pementasannya bersama Teater Mbambung di Gedung Seni Wayang Orang Sriwedari Surakarta (1994). Pernah meraih Juara II lomba menulis artikel se-MAN I Surakarta (1994). Pernah menjadi pemenang I dalam lomba baca puisi relijius tingkat SLTA se-Jateng (diadakan oleh panitia Book Fair’94 dan ICMI Orwil Jateng di Semarang, 1994). Pemenang I lomba pidato tingkat remaja se-eks Keresidenan Surakarta (diadakan oleh Jamaah Masjid Nurul Huda, UNS Surakarta, 1994). Ia juga pemenang pertama lomba pidato bahasa Arab se-Jateng dan DIY yang diadakan oleh UMS Surakarta (1994). Meraih Juara I lomba baca puisi Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh IMABA UGM Jogjakarta (1994). Pernah mengudara di radio JPI Surakarta selama satu tahun (1994-1995) mengisi acara Syharil Quran Setiap Jumat pagi. Pernah menjadi pemenang terbaik ke-5 dalam lomba KIR tingkat SLTA se-Jateng yang diadakan oleh Kanwil P dan K Jateng (1995) dengan judul tulisan, Analisis Dampak Film Laga Terhadap Kepribadian Remaja. Beberapa penghargaan bergengsi lain berhasil diraihnya antara lain, Pena Award 2005, The Most Favorite Book and Writer 2005 dan IBF Award 2006.
Dari novelnya yang berjudul "Ayat-ayat Cinta" dia sudah memperoleh royalti lebih dari 1,5 Milyar, sedangkan dari buku-bukunya yang lain tidak kurang ratusan juta sudah dia kantongi.

Karya-karyanya

Selama di Kairo

Selama di Kairo, ia telah menghasilkan beberapa naskah drama dan menyutradarainya, di antaranya: Wa Islama (1999), Sang Kyai dan Sang Durjana (gubahan atas karya Dr. Yusuf Qardhawi yang berjudul 'Alim Wa Thaghiyyah, 2000), Darah Syuhada (2000). Tulisannya berjudul Membaca Insanniyah al Islam dimuat dalam buku Wacana Islam Universal (diterbitkan oleh Kelompok Kajian MISYKATI Kairo, 1998). Berkesempatan menjadi Ketua TIM Kodifikasi dan Editor Antologi Puisi Negeri Seribu Menara Nafas Peradaban (diterbitkan oleh ICMI Orsat Kairo)
Beberapa karya terjemahan yang telah ia hasilkan seperti Ar-Rasul (GIP, 2001), Biografi Umar bin Abdul Aziz (GIP, 2002), Menyucikan Jiwa (GIP, 2005), Rihlah Ilallah (Era Intermedia, 2004), dll. Cerpen-cerpennya dimuat dalam antologi Ketika Duka Tersenyum (FBA, 2001), Merah di Jenin (FBA, 2002), dan Ketika Cinta Menemukanmu (GIP, 2004).

Karya puisi

Sebelum pulang ke Indonesia, di tahun 2002, ia diundang Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia selama lima hari (1-5 Oktober) untuk membacakan pusinya dalam momen Kuala Lumpur World Poetry Reading ke-9, bersama penyair-penyair negara lain. Puisinya dimuat dalam Antologi Puisi Dunia PPDKL (2002) dan Majalah Dewan Sastera (2002) yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia dalam dua bahasa, Inggris dan Melayu. Bersama penyair negara lain, puisi kang Abik juga dimuat kembali dalam Imbauan PPDKL (1986-2002) yang diterbitkan oleh Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia (2004).

Karya sastra populer

Beberapa karya populer yang telah terbit antara lain, Ketika Cinta Berbuah Surga (MQS Publishing, 2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (Republika, 2005), Ayat-Ayat Cinta (Republika-Basmala, 2004), Diatas Sajadah Cinta (telah disinetronkan Trans TV, 2004), Ketika Cinta Bertasbih (Republika-Basmala, 2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (Republika-Basmala, 2007) dan Dalam Mihrab Cinta (Republika-Basmala, 2007). Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening, Bulan Madu di Yerussalem, dan Dari Sujud ke Sujud (kelanjutan dari Ketika Cinta Bertasbih).

Karya film

Sebagai sutradara Kang Abik mengawali debutnya dengan film Dalam Mihrab Cinta yang diangkat dari novelnya dengan judul yang sama.

Senin, 23 Mei 2011

INFO KEREN NICH!!

Ssstt...ada info KEREN lho!

JUST 4 Girls 'n Ladiess ONLY!!!

Mo dapat ilmu plus praktek lngsung BELADIRI praktis??

serunya lagi cuma bayar 35rbu z buat mahasiswi/pljar, 'n 50 rbu buat umum dijamin kagak usah pake bayar lagi klo mau daftar masuk..

PENASARAN?

come 'n join yuk di workshop PUTERI GADING UPI, sabtu 28 Mei @ Aula Mesjid Al-Furqon jm 8-15 sre

info lebih lanjut hub 02261784707 (Afi), 085797137696 (tria)

di tunggu lho!!!



Selain dapet ilmu beladiri praktis ada banyak ilmu yg insya ALLAH bisa kalian dapet...


JANGAN LUPA, WAJIB IKUT klo GA MAU NYESEL!!

klo Minat Pengen gadung v g sempet ikut workshop bisa lihat brosure di bawah ini!! ^_^



Allah Menjagaku dengan Jilbab dan Pakaianku dari Mimpi-mipiku

Rabu, 13 April 2011

Bandung, 13 April 2011

Ya Allah, sungguh aku benar-benar lelah dengan semua perjalanan panjang ini. Tak ada yang mampu membuatku tegar selain Engkau saat ini. Ya Allah, Engkau jauh Maha Tahu daripada hamba-Mu ini, Engkauh jauh Maha Melihat dari hamba-hamba-Mu, hamba benar-benar lelah untuk saat ini. Ya Allah hamba tak sanggup lagi untuk terus diam. Tapi hamba juga takan sanggup untuk berkata apapun. Lihatlah hamba begitu pengecut, begitu lemah, begitu bodoh, dan begitu menyedihkan, untuk menentukan hidup hamba sendiri, hamba tak mampu.
Hamba merasa tak lebih dari mayat hidup, tak punya jiwa yang mengisi raga ini. Lantas masih pantaskah hamba hidup, sedang jiwa hamba telah lama pergi dan terkubur dengan paksa. Sebenarnya apa yang tengah hamba jalani ini Ya Rabb??
Masih pantaskah ini kusebut sebuah perjuangan Ya Rabb??
Hamba ingin mengakhirinya Ya Rabb, tak melukai siapapun...
Biarlah hamba menjadi pecundang sekalian..
Raga ini sungguh sudah tak sanggup menopang lagi kehidupan ini...
Sudah kurasakan sakit yang semakin lama semakin menjadi...

Terima Kasih Ya Rabb karena telah begitu menyayangiku, Maafkan hamba-Mu ini karena begitu sangat tidak berguna...

Selasa, 05 April 2011

Rinduku Kepada-MU


Rinduku mendendangkan asma-Mu
Rindu yang tak sekedar rindu
Rindu yang merdu hingga menguras seisi kalbu
Aku sungguh merindukan-Mu

Rabb..
Rinduku bukanlah sekedar bualan palsu
Aku rindu ingin singgah ke rumah-Mu
Aku rindu ingin merasakan belaian kasih-Mu yang utuh..

Rabb..
Dengarlah dendangku setiap rinduku memicu..
Laa baikallah humma labaik, labaikallah syarri kallah...minal hamdah wan ni’mata laka walmu’ laa syari kallah..
Aku ingin merasakan damainya shalat di depan ka’abah-Mu..
Aku ingin mencium hajar aswad-Mu
Aku ingin meraih dekapan rahmat-Mu YA RABB... 

Rabb..
Panggillah aku untuk singgah ke rumah-MU...

Rabb...
Sungguh rinduku telah membahana mengisi alam dunia
Aku hanya ingin melepas rinduku kepada-Mu...
Ridhoi hamba untuk singgah ke rumah-Mu Rabb...

Senin, 28 Maret 2011

KOLEKSI GAMBAR2 THIFAN BUATANKU..^_^


Semburat Asa

Ya Rabb...
rasanya diri ini terasa begitu lemah dengan anugerah-Mu
Terjatuh dalam lubang jeruji rasa yang tak halal
Terperangkap dalam kegundahan hati yang sungguh menguras batin
Lelah mengikat seluruh raga
Ingin rasanya kulepas yang tak halal ini dengan lantunan suci yang dinanti semua bidadari
Tapi...sungguh aku tak ingin terperangkap seperti ini..
Ini kurasa belum waktunya
Terlalu manis hingga aku lelah dan sakit ketika terus menikmatinya
Terlalu pahit hingga aku rapuh untuk memikulnya
Ini tak halal, kenapa harus kurasa
Ini tak benar kenapa tetap kujalani.
Ya Rabb..
Tegurlah hamba,,,
Biarlah sakit yang kurasa, asal aku tidak terus terlena
Biarlah perih yang terukir biar aku tak  kecewa
Biarlah hampa yang kugenggam, biar aku tak merana
Sungguh aku bagaikan terdampar dalam pulau terpencil untuk merasakan rasa ini
Sungguh aku bagaikan tergelam dalam palung yang dalam ketika mengenal rasa ini
Aku takut ENGKAU murka jika aku tetap menjaganya
Aku takut ENGKAU cemburu jika aku tetap mengukirnya
Aku sungguh lelah ya rabb, lepaskan aku dari jeruji rasa yang tak halal ini..
Cukuplah mengenggam yang pasti dan tertakdir nanti
Jangan pernah Engkau takdirkan lagi aku mengukir rasa tak halal seperti ini untuk ke dua kalinya...
Sungguh rasanya aku ingin menangis atas rasa ini....
Aku semakin merasa hina dan futur ketika mulai merasakan rasa ini...
Buanglah jauh rasa ini Ya Rabb, hingga ENGKAU takdirkan aku dengan yang pasti kelak..