Jumat, 28 Januari 2011

28 Januari 2011

Seperti ada pecahan kaca yang menyayat setiap urat nadi dan persendian tubuh ini....
Menekan kuat dada ini hingga aku sulit untuk bernafas...
Membebani pundak dan kepala ini dengan besi berpuluh-puluh ton...bahkan berjuta-juta ton...
Aku...
Bukan air...yang selalu bisa menyejukan orang yang kering dahaganya....
Aku...
Bukan sutra...yang senantiasa lembut dalam setiap hentakannya...
Aku...
Bukan batu karang di laut...yang selalu kuat walaupun tsunami menerjang...
Aku juga manusia biasa....
Aku juga wanita biasa...
Aku juga akhwat biasa...
Aku juga ingin menangis tersedu-sedu dihadapan orang yang bisa menguatkanku...
Aku juga ingin membagi beban ini kepada siapa saja yang tulus menanggungnya bersama...
Tapi...
Aku tidak bisa...
"Beban Budi" jauh lebih berat dari apapun bagiku...
Aku tidak terbiasa dan aku tidak mau menerima "Beban Budi"...
Saat ini...
Ijinkan aku sendiri...
Aku mau mencari nafasku yang hilang...
Sudah cukup aku tersengal-sengal kehilangan nafasku hingga tubuh ini serasa sakit seperti diikat tambang dengan begitu kuat...
Aku memang bukan siapa-siapa dan apa-apa...
Tapi aku masih bisa tersenyum dengan prinsip dan harga diriku setidaknya...
Sekalipun aku sudah kehilngan rasaku...
Sekalipun aku telah kehilngan kelembutanku..
Sekalipun aku sudah kehilangan semangatku...
Sekalipun aku harus hidup dengan tatapan kosong dalam setiap langkahku...
Hingga saatnya aku terpejam dalam kelembutan-Nya....

SUNGGUH AKU TIDAK BERARTI BAGIKU DAN BAGI SIAPAPUN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar